Tuesday, January 31, 2006

Sacrament

Ketika melihat anaknya disiksa, tak setitik pun air matanya jatuh menyesalinya. Malah dia kelihatan bahagia: tersenyum sumringah dan berbinar matanya.

Dihadapannya kini, sang anak yang ia lindungi sejak kecil, tersalib telanjang. Dahinya, kedua telapak tangannya, dan kedua kakinya penuh darah. Namun ia tetap tersenyum dan berusaha menghibur anaknya.

"Jangan takut anakku. Kelak namamu akan dikenang sebagai martir sepanjang masa,"tawanya.

Keheranan, salah seorang tentara mendekatinya. "Wahai perempuan, sedang apa kau tertawa kegirangan sementara anakmu sedang menderita di atas sana?" tanyanya.

Ia malah tertawa makin besar. "Maafkan aku, wahai tentara yang kuat. Tapi apa yang akan kau lakukan bila nanti nama anakku dan aku pun sendiri menjadi lebih suci dibandingkan tuhannya sendiri..."

Si tentara cuma bengong dan kemudian bergabung kembali ke kerumunannya teman-temannya. "Siapa dia?" kata salah seorang temannya.

Si tentara mengangkat bahunya tinggi sambil berkata,"Hiraukan saja. Hanya seorang perempuan gila yang menertawakan kebodohan anaknya."

Wednesday, January 25, 2006

Beethoven dan Romeo

Matanya terus menatap keluar jendela bis kota sementara embun hujan menempel dingin di kacanya. Mulutnya tak berhenti bersiul String Quintet dalam Eb-nya Beethoven yang ia dengar tadi di radio kampus. Isi kepalanya melantur.

Ia lalu mengeluarkan sebuah notes kecil dan pena tinta untuk menuntaskan waktu. Dimulai dari baris tangga nada dan kemudian jadilah setengah dari simponi yang dibuat oleh Beethoven waktu tuli. Ia pejamkan matanya, supaya bisa ikut merasakan energi dari deretan nada-nada yang ditulisnya sendiri.

Hujan sudah reda.

Ia lalu berhenti di halte yang becek. Rambutnya basah oleh titik hujan yang mulai membuatnya pusing. Kost-nya tak jauh. Masuk melalui gang-gang sempit dan deretan rumah-rumah yang berhimpit.

Di kamarnya yang berukuran 2X2, ia merebahkan dirinya di kasur kapuk. Di jiwanya ada rasa kehilangan, seperti di film Romeo dan Juliet-nya Buzz Luhrmann ketika Romeo menangis di samping tubuh kaku Juliet.

"Thy drugs are quick. Thus with a kiss I die," lirihnya sebelum ia menegak racun.

Sementara kekasihnya-yang ada jauh di dalam pekat jiwanya-terbangun dan ikut menari lalu mati bersamanya.

Tuesday, January 24, 2006

Ritual Pagi

Oke, ini adalah pertanyaan gue: setelah bangun tidur waktu pagi, apa yang pertama kali elo kerjakan?

Apakah menyimpang?

Apakah aneh?

Atau malah risih?

Ini pertanyaan yang paling normal dan patut diajukan ke sembarang orang yang elo kenal. Karena pagi hari bagi sebagian besar orang adalah rutinitas: bangun, mandi, pergi ke kantor, kerja, pulang, mandi, dan tidur lagi. Tapi apa yang terjadi kalau diantara rutinitas itu terselip sebuah ritual yang saking pribadinya bahkan elo nggak sadar.

Soalnya tadi pagi gue sendiri baru sadar setelah istri menggedor pintu kamar mandi sambil teriak,"PASTI KAMU LAGI BOKER SAMBIL NGEROKOK DAN BACA MAJALAH! CEPETAN! UDAH JAM SETENGAH DELAPAN NIH!" Dan terbirit-birit gue mematikan rokok, melipat majalah di atas pintu, dan setelah itu (maaf) cebok.

Dan sambil jebar-jebur, gue mikir, wah ternyata ini toh ya ritual pagi gue: bangun, ngambil rokok, nyalain rokok, ngambil majalah, masuk kamar mandi, jongkok di WC, dan ngeden. Ini pasti gue lakukan setiap pagi, soalnya kalau nggak, pasti ngerasa ada yang kurang selama perjalanan menuju kantor.

Ah, kadang ritual memang diperlukan supaya hidup yang sudah tidak masuk akal ini terlihat normal.

Thursday, January 19, 2006

I Miss You, Boo...

Dua minggu ini rumah tangga gue lagi tegang.


Santai, kita nggak berantem kok. Cuma aja frekuensi kita bertemu dan ngobrol jadi semakin sempit karena disibukkan sama kerjaan. Sudah hampir tiga minggu, gue dikejar deadline menyelesaikan kerjaan yang bayak dan tak pernah berhenti. Satu selesai, berikutnya sudah menanti. Dalam sehari bisa ada 2-3 deadline yang antri. Nggak bisa menolak dan cuma bisa menggerutu. Lagipula 2 pitching sedang menunggu untuk jadi. Jadilah waktu istirahat gue semakin tersingkir.

Sementara, istri gue juga bernasib serupa. Meski nggak terdesak tapi dia dalam seminggu ini sedang dipusingkan masalah TVC. Meski sebagai AE, dia nggak terlalu terlibat masalah kreatif, tapi dia musti incharge dengan kliennya. Sabtu kemarin-yang harusnya jadi waktu kita berduaan-malah berubah menjadi weekend kesepian buat gue. Dia harus syuting dan pulang jam 2 malam. Sabtu depan, dia harus on-line sampai malam pula.

Kadang gue sedih juga. Sedih karena nggak nyangka pekerjaan ternyata bisa mengambil alih hidup kita. Sedih lantaran ketika pulang, istri sudah sudah terlelap. Sedih soalnya gue cuma bisa menitipkan ciuman selamat malam dipipinya lalu menarik selimut sambil berusaha memejamkan mata.

Tapi pilihannya apa? Risiko sudah dipilih dan vonis konsekuensi sudah jatuh. Mau kerja apa? Cumanya bisa nulis. Itu aja masih belum tangkas. Huh. Coba dulu pas SMA gue serius belajar akutansi terus masuk UI...Mungkin gue nggak jadi begini ya?

Monday, January 09, 2006

A Cup of Warm Squeezed Lime

Setelah mendapat sambutan yang cukup hangat, gue akhirnya memutuskan untuk menambah kompilasi yang bakal "menghangatkan" tubuh dari dinginnya ruangan ber-AC.

1. Ambulance Ltd - Anecdote
"'Cause you, like to believe, that all that love is free. Oh, someone like you, will never be lonely"

2. Cursive - The Recluse
“I wake alone in a woman's room I hardly know. I wake alone and pretend that I am finally home.”

3. Eskobar - Love Strike
“I've been waiting for you to call me, been waiting for the time of my life? I just know I'm so lonely here without you.”

4. Graham Coxon - All Over Me
“Laid in your bed. You held my head for a while. Said goodnight and flew away”

5. Hope of The States - Enemies/Friends
“For everyone who tries to fight. No politics or dirty tricks, more standing up and shouting out.”

6. Howie Day – Collide
“Even the best fall down sometimes. Even the wrong words seem to rhyme. Out of the doubt that fills your mind. You finally find, you and I collide.”

7. I Can Make A Mess Like Nobody’s Business - The Best Happiness Money Can Buy
“That mighty mighty dollar sign. These are the things that matter now, so sing along and be prepared.”

8. Idlewild - American English
“And maybe you're young without youth or maybe you're old without knowing anything's true, I think you're young without youth.”

9. Lars Winnerbäck – Elegi
(Karena dalam Bahasa Swedia, maaf penulis tidak bisa mengutip liriknya)

10. Metric - Combat Baby
“Get back in town I wanna paint it black”

11. Mirah – Jerusalem
“We celebrate the wars we won. The blood of history's ancient sons.”

12. Sia - Breathe Me
“I have been here many times before. Hurt myself again today and the worst part is there's no one else to blame.”

13. Spoon-The Way We Get By
” We get high in back seats of cars…”

14. Suburban Kids With Biblical Names - Love Will
(Penulis belum menemukan liriknya di internet)

15. The Delays – Wanderlust
“Can you hear that knocking in your soul? No, you don't listen”

16. The Magic Numbers - Love Me Like You
“She don’t love me like you. She don’t know what you do.”

17. The Magnetic Fields - All My Little Words
“You are a splendid butterfly. It is your wings that make you beautiful. And I could make you fly away. But I could never make you stay.”

18. The Subways - I Want To Hear What You Got To Say
“Another day is here and I’m still alive. I say these words aloud they speak of the inside.”

19. Tilly and the Wall - Fell Down the Stairs
“You fell down the stairs into my arms and swiftly ran the other way”

Friday, January 06, 2006

Soundtrack of your life

Film itu adalah representasi dari hidup. Setiap detik ibarat adegan dalam sebuah cerita yang bisa bertema cinta, dendam, atau juga sedih. Dalam film ada yang namanya lagu pengiring untuk memperkuat cerita. Bila sedih, selalu ada lagu pas yang membuat kita jadi kepingin menyapu air mata. Bila ceria, dengan pasnya lagu membuat kita ingin melompat-lompat kegirangan. Bila sedang dilanda cinta, lagu seakan memberi kita ruang lega untuk berduaan.

Gue kepengen banget ada lagu yang menemani gue pada saat-saat tertentu. Sebenarnya banyak lagu yang cocok jadi soundtrack hidup gue. Tapi ya itu. Ada yang pas ada juga yang nggak. Tergantung mood. Kayak malam ini aja. Sekarang udah jam 1.30 malam dan gue masih di kantor. Mata mengantuk berat sementara pekerjaan masih banyak. Kira-kira yang cocok lagu apa ya? Mungkin Perfect Day-nya Lou Reed bisa dipakai kalau gue sedang teringat empuknya kasur di rumah. Ah, tapi nggak juga sih. Lagu kadang bisa muncul tiba-tiba dan dengan mudahnya cocok begitu aja.

Thursday, January 05, 2006

Fresh Lime Anyone?

1. Ben Kweller - Falling
Lagu cinta pilihan gue setelah James Blunt. Liriknya gue suka banget: I dont feel like I'm falling down, just say hello to the ground. Catchy banget. Pas kalau didengerin pukul 12 malam dan elo masih berkutat dengan kerjaan!

2. Architecture in Helsinki - Scissors Paper Rock
Silahkan mencicipi ramuan romansa elektronika yang menggigit telinga!

3. Broken Social Scene - Almost Crime
Untuk bergoyang dengan santapan riff-riff gitar yang bakalan bikin kaki elo pegal-pegal.

4.Hakan Hellstrom - Kann ingen sorg for mig Goteborg
Meski nggak ngerti secuilpun arti dari liriknya, tapi lagu ini selalu mengembalikan semangat gue setelah perjalanan yang mengesalkan menuju kantor di pagi.

5. Pink Martini - Sympathique
Pokoknya buat elo serasa berdiri di puncak menara Eiffel pake mantel tebal dan ditiup angin musim gugur.

6. Jens Lekman - Julie
Langsung jadi salah satu lagu cinta favorit gue!

7. Sufjan Stevens - Chicago
Coba denger lagu ini saat sore lagi hujan sambil minum susu jahe panas dan menghisap sebatang sigaret.

8. Ted Leo and The Pharmacist - Me and Mia
Jadi ingat jaman-jaman lagu alternatif angkatan 90-an, lengkap dengan riff gitar yang catchy di awalnya...

9. Rilo Kiley - The Execution of All Things
Nggak ada yang lebih seksi daripada cewek yang bisa nyanyi dan nge-rock!

10. The Flaming Lips - Race for The Price
Alunan keyboard-nya benar-benar menghantui gue sepanjang hari...

11. Tiger Lou - Oh Horatio
Mengingatkan gue pada Dago yang dingin waktu gue jalan sendirian kangen pacar...

12. Of Montreal - Tim I Wish You Were Born A Girl
Liriknya yang tentang cinta platonis yang romantis selalu bikin gue ngakak...

13. Anna Ternheim - Shoreline
Lagu yang akan langsung membuat elo pengen duduk di loteng sambil melihat bulan yang tinggal sepenggal.

14. David Gray - Babylon
Dengernya waktu naik motor Honda Bebek tahun 1970 sambil ngeboncengin pacar keliling Bandung abis hujan. Sedaaaap...

15. Her Space Holiday - Something to do with My Hand
Ngak tahu kenapa, suasana sendu lagu ini selalu cocok banget bila digabungkan ke dalam keceriaan.