Monday, July 10, 2006

Tengah Malam

Ini sudah tengah malam tapi layar komputerku masih menyala terang. Dari kaca jendela tinggi, jalan masih tertutup lebuh malam dan sinar lampu mobil yang menyalang. Mataku mulai berat ditindih rasa kantuk tapi beruntung secangkir kopi hitam ditanganku ini masih kuat menyangga.

Kotak Yahoo Messangerku terbuka. "Belum pulang?"

Kuketik senyumku. "loe ndiri? Suami nggak nyap-nyap istrinya masih ngantor jam segini?"

"lah, emang istri loe nggak ngambek, suaminya sok kerja keras padahal lagi buka situs porno?"

"sial. sok ahli nujum lo..." ketikku dengan tawa lebar. "Lagi bikin apa sih?"

"Pitching. besok presentasi. kayaknya tidur disini lagi nih."

"tidur disana lagi? gak salah denger? berarti loe belum pulang?"

"yup."

"suami gak marah bininya gak pulang dua hari?"

"hihihihihi. eh, gue brainstorming dulu ya. c u 2morrow?" ketiknya.

"ok," balasku.

"i miss u," ketiknya lagi.

"i know." Kuberikan emoticons senyum kepadanya.

"i want 2 c u. weekend besok bisa nginep?" ketikku lagi.

"i can't. suamiku ngajak ke bandung. weekend besoknya aku kosong."

"gak bisa. mertuaku ada acara minggu itu."

Emoticons murung muncul dilayar monitorku.

Kubalas dengan senyum.

"ok. aku harus pergi ya. chat lagi besok. promise?"

"promise."

"dan jangan lupa janji kecil kita."

"ok."

"bye."

Aku menengok ke sebelah kiriku, art director masih berkutat dengan lay-out. Sementara di depan meja, creative director masih pusing mengecek FA untuk besok.

Kuambil ponsel dan kupijit nomor istriku untuk bilang bahwa aku tak bisa pergi ke tempat mertua. Ada presentasi penting keesokannya.