Tuesday, September 20, 2005

Ilusi

Nope! Gue nggak akan menulis tentang David Copperfield, Harry Houdini, atau The Mask Magician. Gue mau bicara soal ilusi yang kini menganggu pikiran gue.

Sejak pertama kali gue masuk industri ini, yang selalu gue dengar cuma satu: award. Entah kenapa, kata ini menjadi kata suci sama dengan kata fakta di jurnalistik. Apapun yang gue pikirkan, kerjakan, utarakan, kemukakan, tuliskan, atau kan kan yang lain hilirnya ke award-award juga. Kayaknya gue di judge..."wah, musti yang kreatif dong", "yang out of the box dong","yang kelasnya adfest dong"...dang ding dong...

Lama-lama gue jadi mikir, award itu jangan-jangan ilusi. Ilusi yang dibentuk untuk copywriter-copywriter dan art director-art director muda yang masih bergairah untuk berzinah dengan isi kepalanya supaya kreativitasnya terpacu muncrat. Ilusi yang mendorong mereka untuk berprestasi. Ilusi yang membuat kita pengen martubasi.

Tapi kok, gue seneng ya sama ilusi ini. Kayak ada membisik di telinga,"wah mas, gini doang mah agency anu juga bisa...Begini sih nggak bakalan dapat award...Nggak dapat award Nggak bisa naik jabatan jadi full copywriter...Nggak bisa naik jabatan nggak bisa nego gaji...." Nah loh? Kalo udah begini mau gimana?

Huh! Kata siapa kerja di industri iklan gampang? Susah...Apalagi pas liat teman elo naik panggung Citra Pariwara. Nyaho luh...

2 Comments:

At 6:18 PM, Blogger tamankembangpete said...

yup itu biasa di sebuah dunia kaum eksibisionis hahaha

 
At 5:19 PM, Blogger Hendro said...

well, ini soalnya cuma teriakan hati seorang copywriter jr ketika melihat jam di komputernya menunjukkan pukul 2 pagi dan masih di kantor!!

 

Post a Comment

<< Home